Peringatkan Leverkusen Ditanya apakah dia menggunakan kegagalan dari Arsenal sebagai peringatan untuk skuad Leverkusen, Xhaka mengamini hal tersebut dengan berharap rekan-rekannya merasakan tekanan itu. "Tentu saja dan mereka tahu karena mereka bertanya kepada saya dari hari ke hari: "Anda pernah berada dalam situasi ini... bagaimana dan apa yang terjadi? "Saya mencoba menjelaskan tetapi Anda tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Kalian harus merasakannya. "Mari tetap rendah hati, mari bekerja hari demi hari seperti yang kami lakukan sepanjang musim dan mari kita hitung dan lihat di mana posisi kami setelah 34 pertandingan."Peringatkan Leverkusen Ditanya apakah dia menggunakan kegagalan dari Arsenal sebagai peringatan untuk skuad Leverkusen, Xhaka mengamini hal tersebut dengan berharap rekan-rekannya merasakan tekanan itu. "Tentu saja dan mereka tahu karena mereka bertanya kepada saya dari hari ke hari: "Anda pernah berada dalam situasi ini... bagaimana dan apa yang terjadi? "Saya mencoba menjelaskan tetapi Anda tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Kalian harus merasakannya. "Mari tetap rendah hati, mari bekerja hari demi hari seperti yang kami lakukan sepanjang musim dan mari kita hitung dan lihat di mana posisi kami setelah 34 pertandingan."

Kubolainfo.online – Granit Xhaka mengakui bahwa ia menggunakan kegagalan Arsenal meraih gelar juara Premier League musim lalu sebagai sebuah peringatan bagi rekan-rekan setimnya di Bayer Leverkusen.

Musim panas lalu, Xhaka mengakhiri tujuh tahun kebersamaannya dengan Arsenal untuk bergabung dengan Leverkusen dan sang gelandang telah berperan penting dalam awal musim yang fenomenal bagi klub.

Leverkusen belum terkalahkan di Bundesliga musim ini, Tim itu memiliki keunggulan sepuluh poin dari Munchen yang berada di posisi kedua, yang penguasa bundesliga dan menguasai 11 gelar terakhir secara beruntun.

Baca Juga : Apes Belum Hilang : Bayern Munchen Diimbangi Freiburg 2-2

Dibayangi Kegagalan di Arsenal

Xhaka nampaknya masih terbayang-bayang kegagalan Arsenal pada musim lalu saat The Gunners membuang keunggulan delapan poin dari Manchester City.

Pemain asal Swiss ini tahu betul betapa cepatnya situasi perebutan gelar juara dapat berubah.

“Saya berbicara tentang pengalaman saya sendiri yang saya alami musim lalu. Saya pikir itu adalah poin yang sama dengan yang terjadi di musim kedua dan kami tidak memenangkan liga.”

Peringatkan Leverkusen

Xhaka mengutarakan :

“Tentu saja dan mereka tahu karena mereka bertanya kepada saya dari hari ke hari: “Anda pernah berada dalam situasi ini… bagaimana dan apa yang terjadi?

“Saya mencoba menjelaskan tetapi Anda tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Kalian harus merasakannya. Mari tetap rendah hati, mari bekerja hari demi hari seperti yang kami lakukan sepanjang musim dan mari kita hitung dan lihat di mana posisi kami setelah 34 pertandingan.

ANTI RUNGKAD 99% Dengan Kubola!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights