Kubola – Bergabungnya Indonesia di grup neraka pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak membuat Nathan Tjoe- A- On gentar. Salah seseorang pemeran harapan Timnas Indonesia ini berterus terang tidak khawatir wajib berdekatan dengan siapa juga.
” Di grup kita, banyak tim bermutu. Tetapi, aku pikir, Indonesia pula serupa bagusnya. Kita tidak khawatir pada siapa juga sebab ini merupakan sepak bola. Seluruh dapat saja terjalin,” tutur Nathan, dikutip dari halaman sah FIFA.
” Kita wajib menganalisa dengan teliti gimana regu lain main. Setelah itu, kita wajib mencari kesempatan buat dapat memanfaatkan kelemahan rival serta membuktikan alangkah bagusnya kita,” sambungnya.
Timnas Indonesia sendiri terletak dalam tim ajal dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam drawing yang dihelat di Kuala Lumpur Malaysia, Kamis( 27/ 06) kemudian, Skuad Garuda terletak di Tim C.
BACA JUGA : Hari Kedua Distribusi Santunan, Arema FC Kunjungi 6 Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Tidak hanya Indonesia, di tim ini ada Cina, Bahrain, Arab Saudi, Australia, serta Jepang. Regu besutan Shin Tae- yong ini hendak mengawali ekspedisi mereka di putaran ketiga ini dengan menjalani peperangan tandang ke kandang Arab Saudi. Perlombaan ini hendak dihelat pada 5 September 2024 kelak.
Percaya kepada Diri Sendiri
Lebih lanjut, Nathan juga membeber kunci supaya Indonesia dapat bersaing di tim neraka ini. Skuad Garuda- julukan Indonesia- wajib yakin kepada keahlian diri sendiri serta tidak rendah diri mengalami lawan- lawan di Tim C.
” Kita berlatih kalau kita betul- betul sanggup mengalami regu serta negeri lain. Aku pula berasumsi, regu U- 23 Indonesia sudah menaklukkan sebagian negeri yang amat baik sebab kita yakin pada diri kita sendiri,” tutur Nathan.
” Perihal yang serupa pula terjalin di regu tua. Kita yakin pada diri sendiri serta percaya dengan apa yang dapat kita capai,” sambungnya.
Motivasi Tambahan Bersama Skuad Garuda
Nathan sendiri berterus terang tidak cemas hati mengalami lawan- lawan berat sebab beliau mempunyai daya bonus. Bagi pemeran berumur 22 tahun itu, beliau menemukan dorongan bonus kala main membela Merah Putih di pertandingan global.
” Senantiasa jadi suatu martabat main buat Timnas Indonesia. Perihal itu tingkatkan antusias serta dorongan. Suatu martabat besar dapat main buat bangsa ini,” dempak Nathan.
” Spesialnya di Indonesia, sokongan dari para penggemar serta warga amat besar. Ini edan, itu betul- betul membuat Kamu amat bergairah. Seperti itu kenapa Kamu mau membagikan yang terbaik serta membuat seluruh orang besar hati,” beliau memastikan.